Menjadi FRESHGRADUATED

Hola friends ;)
Seperti judul di atas, aku mau ngomongin masalah freshgraduate tentunya.
Lebih ke curhat sih wkwk. Gimana suka dukanya menjadi seorang yang baru aja lulus Sarjana. Sukanya tentu terbebas dari tugas-tugas kampus, sidang, dosen, atau stalker di kampus kamu. Suka lainnya yaitu yang pasti orang tua happy, karena akhirnya punya anak sarjana. Dukanya adalah bakal banyak pertanyaan dan celetukan dari orang sekitar "Udah kerja neng?" "Lagi libur ya neng, kok di rumah?" "Udah lulus kok ga kerja?" yang lebih parah "Abis lulus kawin deh ini ya.."
# MIRIS #DERITAFRESHGRADUATED

Kalau kata segelintir mahasiswa yang masih menjabat status mahasiswa, mereka akan bilang begini:
"Ga perlu lulus cepet-cepet, lulus itu diwaktu yang tepat, bukan lulus tepat waktu.."
K. Fix. Ku setuju sih dengan quote di atas. Tapi coba deh difikirin baik-baik, emang orang tua kita ga khawatir kalau kita ga lulus-lulus? Kalau emang bisa lulus cepet, kenapa harus nunda kelulusan?
eng,ing,eng
Aku pun ga menyalahkan yang nunda kelulusan, atau yang tertunda karena beberapa alasan yang ga bisa diganggu gugat. Banyak juga temenku yang tertunda kelulusannya karena dosen pembimbingnya sendiri.(untung udah kebal ama dospem yang udah jahatin gue:'''') Mereka yang gondok duluan sama dospemnya karena REVISI dimana-mana, atau kasarnya adalah dipersulit sama dosen yang seharusnya ngebimbing kita yang mau belajar. Bukan malah, kamu salah harusnya ga gini, ini juga salah ganti judul, misalnya~
Kasian mereka yang seharusnya sidang pertama malah ketunda jadi sidang kedua, atau yang lebih parah malah ngulang semester a.k.a ngulang skripsi. OH MY GOD.
-Back to the line topic-
Aku mau cerita tentang sulitnya mencari pekerjaan di zaman ini, di tahun 2018 ini. Lebih ke pengalaman pribadi sih hehehe. Jadi, setelah lulus di Oktober 2017 lalu aku langsung kirim cv ke perusahaan manaaaaapun. Lowongan kerja ataupun magang, volunteer pun gapapa, asal dapet kesibukan dan pengalaman setelah lulus. Akhirnya aku dapet di perusahaan distributor vcd/dvd gitu namanya Vision Interprima Pictures, disana aku belajar jadi concept maker, scriptwriter, dan content writer. Ngerasain jadi orang kantoran, ngerasain meeting mendadak, waw banget buat aku. Berlangsung 3 bulan lamanya, lalu aku sempet kosong sebulanan dan kerja lagi di event Big Bad Wolf Booksale selama 19 hari (btw tahun lalu aku juga ikut event ini, kalau ada waktu aku akan buat postingan khusus untuk ini).
Kelar event BBW ini jadilah aku yang luntang-lantung a.k.a pengangguran hehehe. Sebenernya ga pengangguran banget sih, alhamdulillah aku ada project bikin ilustrasi gitu (ytp.id ig nya kalau kepo). Aku apply pekerjaan yang aku banget, via email atau aplikasi jobsdb. Fyi, menurut aku JobsDB ini lebih cepet prosesnya dibanding aplikasi job lain. Proses pemanggilannya cukup cepet. Singkat cerita, aku dapet panggilan interview dari Creative Indigo Production, excited banget jujur! Aku melamar sebagai script writer, dan alhamdulillah lolos ke tahap user, tapi karena pada hari yang sama ada panggilan ke Musica Studio's di jam 10 dan Indigo di jam 1, batal lah seorang Yugi Tyas Pratiwi ini ke Indigo. Tadinya mau nekat untuk langsung ke Indigo, tapi ternyata waktunya bener-bener ga cukup. Terlepas dari itu semua, ada hal lain di Indigo yang membuat aku bingung, bersangkutan dengan jam kerja dan restu orang tua, huhu.
Dan, sekarang aku lagi nunggu kabar dari Musica apakah aku lanjut atau engga. Semoga lolos ya, doakan, amin. Kalaupun engga, semoga diganti yang lebih baik sama Allah..
-Skip-
Kantor Creative Indigo Production cukup dekat dari rumahku, kurang lebih 40-60menit. Tapi lebih baik naik kendaraan motor, karena aksesnya lebih mudah kalau pake motor, lokasinya di komplek-komplek gitu. Konsep kantornya juga bagus, menurutku (maaf gaada foto). HRD nya asik ga bikin kamu degdegan, dan satpamnya juga nice.
Sedangkan kantor Musica cukup jauh, sejam setengah lah untuk sampai sana dari Pamulang. Lagi-lagi lebih baik pakai motor, karena kalau naik commuter line juga harus turun di tn.abang dan naik grab atau gojek 23 menit. Hehe. Masuk gerbang, kamu akan kebingungan "Ini kantornya yang mana ya?" memang kantornya keliatan kayak gudang kalau kata mba Nina yang rekrut aku kemarin :' Tapi pas masuk, aku lebih ngerasa kantornya kayak rumah, like homey. Katanya sih mau direnov, ga tau ya hehehe. Orangnya muda-muda, dan yang udah berumur pun masih terlihat muda, gaya fesyennya keliatan kok hihi.
~
Alhamdulillah, aku udah mulai enjoy ngejalanin interview demi interview. Karena jujur, aku adalah salah satu orang yang mudah jiper dan degdegan ketemu orang baru. Ini ga bohong! Hehehe.
Inget banget waktu pertama kali interview itu bodoh banget, telat, pakaian yang warnanya gonjreng.
Tips buat kamu kalau baru pertama  kali interview, harus mempersiapkan sebaik mungkin, dari mulai pakaian, lokasi perusahaan, cara jawab kalau ditanya ini dan itu. Searching sebanyak mungkin, caranya menjawab pertanyaan, lokasinya, pakaian saat interview, informasi perusahaan, kamu juga harus tau pekerjaan apa yang kamu apply, relevan ga sama passion atau bakat yang kamu punya.
Relax juga penting, makan sebelum berangkat, dan jangan lupa buang hajat sebelum otw :") Karena ga banget kalau di dalem saat proses seleksi kamu malah kebelet pipis atau b*ker, ups! Jangan malu juga untuk tanya dimana toiletnya, dan ijin keluar kalau memang udah ga bisa ditahan!

Sekian pencerahan dari aku, seorang freshgraduated yang masih jadi pengangguran,hiks.
Semoga sedikit membantu bagi kamu si pencari loker (kayak lo ga aja yas!)
Intinya jangan pernah nyerah, semakin banyak kamu interview, psikotest, dsb, kamu bakal makin fasih saat menjawab dan terbiasa mengatasi pertanyaan yang rumit dari HRD atau User, karena pertanyaan mereka suka ga bisa ditebak loh.. hehe. Buat yang belum dapet juga, jangan nyerah, mungkin abis ini kamu dapet yang lebih bagus, lebih baik, tenang aja rejeki ga ketuker kok, udah ada porsinya masing-masing.
HEHEUUUU~
Wassalamualaikum!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK or HACKED or HCKD or...

Demi Lovato's Style

Magang di iNews TV | Curhatan anak magang #1