Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Jangan Salahkan Hijabnya, salahkan aku!

Hijab  (Arab: حجاب‎, ħijāb ) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti "penghalang". Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata  hijab  lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Source:  Hijab Wikipedia Model hijab saat ini sudah bermacam-macam, sudah bukan hal yang kuno lagi, tapi bisa dibilang udah menjadi salah satu fesyen ( fashion ). Udah banyak perusahaan besar yang memperbolehkan karyawannya memakai hijab. Gak kayak dulu, yang apa-apa dilarang ya hehehe. Banyak style yang bisa kamu ikuti sekarang, jadi gak usah takut ketinggalan zaman. Tapi yang terpenting adalah rasa nyaman, kalau kamu ikut-ikutan style ini itu, tapi gak nyaman, buat apa? Just be yourself aja, ukh . Kembali lagi ke tujuan awal berhijab, adalah untuk memperbaiki diri, mengikuti perintah Allah SWT, jangan sampai lupa! Banyak juga yang berhijab hanya ikut-ikutan, nah ini yang gak baik. Luruskan lagi niatnya. Berhijab juga merupakan la

Kasus Via Vallen, siapa yang harus disalahkan?

Gambar
source:  merdeka Minggu ini lagi ramai pembahasan tentang pelecehan terhadap pedangdut Via Vallen. Yang aku tahu, dia dilecehkan oleh seorang pesepak bola bule. Dengan chat yang tidak enak dibaca. Via disuruh melakukan yang tak senonoh, walaupun hanya di chat, tapi tentunya Via sangat marah dan mempostingnya di instagram pribadinya. Kalian boleh cari tahu dulu, baru melanjutkan baca blog aku ini hehe Pro-Kontra. Banyak yang mendukung aksi Via Vallen untuk membungkam si Bule. Namun, lebih banyak yang menghujat dan menyalahkannya. Banyak juga yang julid :( Miris! Disaat orang lain dilecehkan, apa kita hanya bisa bilang "Norak, ngapain beginian dipost" "Siapa suruh lu genit" dan semacamnya. Apa kalau saudaramu dilecehkan, kamu juga akan cuek dan bilang "Makanya kalau pake baju yang bener" ? Hey! Sekarang banyak orang gila di luar sana, guys, please, jangan lakukan itu. Bisakah kita respect? Walau sedikiiiit aja.... Sebelum kasus Via Vallen in