Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

HBD RAKYAN!

Gambar
"Bestfriend are people you don't need to talk to every single day, you don't need to talk to each other for weekes, but when you do, it's as if you'd never stopped talking." -Tumblr Quote- Keyword pertama di tulisan ini adalah 'Bestfriend'. Kenapa? Why I should choose that word? Hahaha. Karna inget Rakyan, inget kata itu. Kenal dari SMK. Gak ngerti kenapa bisa deket, yang jelas, Allah pasti udah garisin buat kita ketemu dan bareng sampai saat ini-seterusnya. Awal ketemu ya biasa aja gak ada yang spesial. Ngebentuk 'Begeng-gong' cuma nyeplos, tapi terkesan kocak. Kenapa? Karna waktu itu Mifta, Nuke, yang begeng dan gue juga-masih-begeng. Gong nya di elu, haha ngakak. Tapi ganti jadi 'RANUTYMI' singkatan nama dari kita berempat, idiot wkwk. Gila-gilaan bareng, telat bareng mulu janjian di Plaza Ciputat wkwk. Masuk jam 7 dateng jam 9, astagfirullahalazim maafin ya Bu Ari, Bu Kartini:') yang sabar banget ngadepin kelakuan kita :( Itu

ABSURD

Malam ini tiba-tiba suntuk, unmood , dan pikiran kemana-mana. Berbagai masalah, berbagai hal seakan lewat di otak. Enggak tau kenapa. Salah satunya tentang 'sikap saling menghargai'. Lagi kepikiran ini banget. Gimana bisa seseorang yang dulunya-- dan sampai sekarang --adalah orang yang cukup berarti di hidup kita, seketika seperti tertiup angin. Whuuuzz , gitu aja. Like , kita bukan siapa-siapa. Like , kita baru kenal. Semua terasa asing, enggak selayaknya seperti lama kenal. Dan, ngerasa kalau hubungan ini makin lama makin merenggang. Yeah , enggak ada yang tau rencana Tuhan sih. Cuma gimana ya, semakin kesini, aku merasa kalau posisi aku disini semakin tersingkir. Semakin serba salah, bingung, bahkan takut. Terkadang aku merasa tidak dihargai, tidak dihargai dalam konteks yaaa maybe im envy? Tapi menurut aku perasaan ini wajar, mana ada teman yang mau tergantikan posisinya sama orang yang dalam tanda kutip 'baru kenal'. Semuanya berubah, semuanya enggak sama, ki

Do something!

Gambar
  cast: Vidi Aldiano & Ariana Grande                  Hujan.. Satu kata tentang kamu. Karna kamu seperti hujan, datang tiba-tiba tanpa kompromi dan pergi tanpa komitmen. Aku ingat saat pertama kali kita bertemu, di taman kampus. Aku memakimu karna kamu menabrakku dan menjatuhkan tugasku, sehingga tugas-tugasku jatuh dan hancur. *flashback*                 “Lo tau gak ini baju, semuanyaa gue bikin dalam waktu yang gak sebentar! Seenaknya minta maaf, emang minta maaf bisa ngubah semuanya? Do something! ” aku memakinya, entah siapa.                 “ Sorry! Gue tau, gak usah pake bentak-bentak gue. Ini kecelakaan, mana gue tau kalo bakal nabrak lo? Kalo gue tau juga gue milih kali, gak akan gue mau tabrakan sama cewek culun kayak lo!”                 Dia menghinaku. Aku memang culun, tapi setidaknya aku pintar.                 “Eh!” Aku mendorong bahunya hingga dia hampir jatuh. “Ikhlas gak sih lo minta maaf? Gak usah pake ngehina gue!” aku mengambil beberapa buku y