Jangan Salahkan Hijabnya, salahkan aku!

Hijab (Arab: حجاب‎, ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti "penghalang". Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim.
Source: Hijab Wikipedia

Model hijab saat ini sudah bermacam-macam, sudah bukan hal yang kuno lagi, tapi bisa dibilang udah menjadi salah satu fesyen (fashion). Udah banyak perusahaan besar yang memperbolehkan karyawannya memakai hijab. Gak kayak dulu, yang apa-apa dilarang ya hehehe. Banyak style yang bisa kamu ikuti sekarang, jadi gak usah takut ketinggalan zaman. Tapi yang terpenting adalah rasa nyaman, kalau kamu ikut-ikutan style ini itu, tapi gak nyaman, buat apa? Just be yourself aja, ukh. Kembali lagi ke tujuan awal berhijab, adalah untuk memperbaiki diri, mengikuti perintah Allah SWT, jangan sampai lupa!
Banyak juga yang berhijab hanya ikut-ikutan, nah ini yang gak baik. Luruskan lagi niatnya.
Berhijab juga merupakan langkah awal kita untuk hijrah ke pribadi yang lebih baik lagi, di mata Allah SWT.
Senang rasanya melihat proses hijrah teman-teman, public figure, atau saudara sendiri. Sebahagia itu!!! :D

Karena keragaman model hijab, banyak yang salah kaprah dalam men-judge seseorang.
Misalnya, ada yang berhijab tapi masih pacaran, berhijab tapi merokok, berhijab tapi kok genit, berhijab tapi masih suka gibah, berhijab tapi-bla-bla-bla. Yang parahnya lagi adalah.... "Hijabnya panjang, pasti bawa bom!" ASTAGHFIRULLAHALAZIM. Banyak prasangka buruk yang terjadi. Zaman sekarang, hanya dengan jari bisa mengubah aqidah seseorang ya.... Bisa jadi setelah dibicarakan, orang ini malah berubah jadi buruk lagi, mungkin lepas hijab, "toh gue berhijab juga masih diomongin mending gue lepas sekalian" Nauzubillahiminzalik.
Kita gak bisa menilai seseorang dari cara berpakaiannya, dari wajah, dan yang lainnya. Kenapa gak mendoakan yang baik-baik? Gak semua orang tahan banting menerima penilaian orang lain loh.
Jangan sampai gara-gara ke-julid-an kita, orang lain bisa sakit hati.
Proses berubah orang untuk lebih baik tuh berbeda. Gak sama.

Berhijab adalah kewajiban semua muslimah, perintah Allah, wajib hukumnya. Jadi masalah akhlak, itu urusan masing-masing. Ya, sama aja kayak kita sehari-hari harus makan kan? Kalau kita bisa judge, kita akan bilang gini "ngapain makan? ntar juga laper lagi" , sama aja shaayyy.
Cara berhijab nya juga beda-beda, ada yang diselempangin, iket belakang, mungkin bajunya masih ngetat, huznudzan ajaa, mungkin emang dia masih belajar atau masih nyicil baju yang longgar.

Aku pun masih belajar, belajar jadi muslimah seutuhnya. Aku gak bilang aku udah bener, belum.
Aku juga masih suka nge-judge orang, aku akuin.
Aku masih belajar gimana sih caranya positive thinking, hidup tanpa ganggu privasi orang lain.
Aku masih belajar melihat dunia yang luas ini dengan sudut pandang yang positif.
Aku masih berusaha untuk tidak menilai orang hanya dari fisik, berpakaian, dan lain-lain.

Disini, aku cuma berkeluh-kesah. Karena di luar sana, banyaaak sekali orang yang jahat, mudah sekali mereka mencaci maki, berkata gak sopan, dan semacamnya.
Semoga ke depannya, makin banyak orang yang sadar, bahwa kita gak boleh salahin hijabnya, pakaiannya, gaya rambut, warna kulit, tapi salahin orangnya, salahin pribadi masing-masing. Karena, yang aku sebutin di atas merupakan hal yang berbeda. Hijab adalah kewajiban dan warna kulit sudah merupakan anugerah dari Allah. Tapi, kalau orangnya memang salah boleh disalahkan dan baiknya dinasihati. Jangan ada lagi kata "berhijab kok...." "katanya udah hijrah..."

:)

Ayo ubah cara pandang kita, hal kecil aja bisa merubah keadaan loh, jadi pandanglah sesuatu dengan positif.
karena,

Little things called happiness

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK or HACKED or HCKD or...

Demi Lovato's Style

Magang di iNews TV | Curhatan anak magang #1