Menebarkan Hal Simpel yang Penuh Manfaat
Begitu banyak hal yang dilakukan jutaan manusia di muka bumi
ini. Banyak manusia yang lebih banyak memikirkan hal yang rumit terlebih dahulu
dan melupakan hal-hal kecil., bahkan terkadang mereka menghabiskan waktu
berjam-jam untuk memikirkan hal yang belum tentu bermanfaat. Padahal, banyak
hal-hal simpel yang mudah dilakukan, bahkan memiliki pengaruh yang cukup besar
bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya. Lalu, apa saja hal-hal simpel apa
sajakah itu?
- Tepat Waktu Saat Ada Janji
Budaya ngaret masih begitu melekat bagi sebagian orang
Indonesia. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa tidak ngaret kalau bukan
orang Indonesia. Banyak orang yang meremehkan waktu walaupun hanya semenit.
Apalagi terhadap orang-orang sekitarnya.
Tepat waktu, hal yang dianggap remeh ini jika dilakukan akan
berdampak sangat besar. Tepat waktu saat janji dengan teman, tepat waktu masuk
sekolah atau masuk kantor, atau tepat waktu dalam mengerjakan apapun. Cobalah
menghargai waktu dan rasakan dampak perubahan yang baik bagi kita, salah
satunya yaitu kedisiplinan. Karena, ngaret hanya akan membuang waktu bermanfaat
yang kita miliki.
- ‘Maaf, tolong, terima kasih’
Minta maaf saat salah, bilang tolong saat butuh bantuan, dan
berterimakasih setelah dibantu. Simpel, namun sangat berpengaruh. Tak ada
salahnya minta maaf jika kita melakukan kesalahan, malah kita akan terlihat
lebih keren saat mengakui kesalahan. Saat tidak salah pun tidak masalah untuk
menurunkan ego dan meminta maaf.
Saat kesusahan, apa kita hanya diam saja dan mencari jalan
keluarnya sendiri? Sedangkan masalah yang dihadapi begitu rumit. Tidak ada
salahnya kok menghampiri teman atau kerabat dan berkata ‘tolong’. Karena,
mereka akan membantu jika bisa membantu. Begitupun kata ‘terimakasih’ jangan
lupa dikatakan ketika masalah selesai.
Maaf, tolong, dan terimakasih. Terkadang kita melupakan
kata-kata tersebut. Simpel, namun ketika kita mengatakannya, orang lain akan
lebih menghargai kita. Jadi, jangan melupakan tiga kata tersebut, ya!
- Menatap mata lawan bicara
Saat berbicara, kerap kali kita tidak menatap lawan bicara
kita. Padahal, hal tersebut terkadang membuat orang lain merasa tidak didengar
atau dihargai. Alangkah lebih baik jika kita menatap dan mendengarkan baik-baik
lawan bicara.
Tidak menatap mata lawan bicara juga terkadang menandakan
ketidakseriusan kita dalam mendengarkan perkataan lawan bicara. Dalam dunia
kerja, mentap mata lawan bicara juga dibutuhkan, apalagi saat wawancara
pekerjaan. Menatap mata lawan bicara saat menjelaskan sesuatu menandakan bahwa
diri kita percaya diri dan serius. Jadi, mulai sekarang mulai belajar menatap
mata lawan bicara, yuk!
- Ingat nama orang lain
Siapa yang sering lupa nama orang lain? Padahal kalau lihat
wajahnya kita mengenali. Lupa dengan teman yang lama tidak bertemu, bahkan
rekan kerja yang bakal jadi partner sehari-hari kita. Seringkali kita lupa nama
orang-orang disekeliling.
Lupa memang wajar, tetapi kalau sering juga tidak baik. Cara
pertama untuk mengingat nama orang lain adalah berkonsentrasi saat seseorang
menyebut namanya kepada kita. Jika cara tersebut kurang ampuh, tidak ada
salahnya untuk mencatat nama orang tersebut di note gadget yang dimiliki dan
memberi foto, hal tersebut sebagai pengingat di saat kita benar-benar lupa.
- Berbicara baik atau diam
Di era sekarang, hal kecil yang satu ini wajib dilakukan
seluruh manusia di pelosok bumi manapun. Jika dahulu ada yang mengatakan bahwa
‘Mulutmu harimaumu’ maka di era modern seperti sekarang kalimat tersebut
berubah menjadi ‘Jarimu harimaumu’. Maka, lebih baik diam dibanding berbicara
sesuatu yang tidak ada isinya, lebih tepatnya mengetik sesuatu di sosial media
yang tidak penting. Bahkan, saat ini banyak orang yang melakukan hate speech
atau berkata-kata tidak sopan di dalam sosial media mereka.
Jadi, sudah tahu kan hal-hal kecil yang sebenarnya begitu
berdampak besar bagi kita semua? Yuk, jadikan hal-hal di atas sebagai bagian
dari resolusi kita di 2019 ini.
(Inspired by: https://www.instagram.com/p/Bs15m0cgG4d/)
Komentar
Posting Komentar