Pengalaman Ikut Kajian Ustadz Hanan Attaki (Seminar Hijrah)


Manusia berkembang setiap harinya, pilihannya berkembang menjadi baik atau tidak?
That’s choice.
Terserah orang mau jadi baik atau buruk.

Alhamdulillah, aku lagi ingin terus belajar dan berkembang menjadi orang yang lebih baik lagi lebih baik lagi. Beberapa hari yang lalu aku ikut kajian Ust. Hanan Attaki dengan tema “Dear Allah, don’t leave me alone”, ini salah satu hal ter-excited yang ada di hidupku. Entah berapa video di YouTube yang sudah kutonton, ya videonya ust.Hanan. Selalu aku bergumam, aku harus dateng kajiannya langsung! Aku suka gaya penyampaiannya sebagai ustadz yang gak sok menggurui, gak berbicara dengan keras, friendly, namun dengan gayanya yang gak biasa itu malah membuat banyak anak muda di luar sana tersentuh dan hijrah tahap demi tahap. MashaAllah. Jujur, aku gak begitu suka dengan Ustadz/Kiyai/semacamnya yang ceramah dengan nada tinggi, menggebu-gebu, atau terkesan menggurui. Karena setahuku, Rasulullah gak mengajarkan itu. Ia tetap lembut meski dijahatin orang, ya gak sih? (sorry when I’m wrong).

Syukur alhamdulillah, sahabatku yang baru patah hati dan ingin hijrah tiba-tiba mengajakku ke kajian Ust. Hanan, kebetulan aku masih free. Seneng banget akhirnya ada teman untuk datang ke kajian! Hehehe. Singkat cerita sampailah kami di hari itu, kami berangkat abis maghrib. Asal kalian tau, kami sampai muter 2x di dekat menara 165 nya, karena sudah lama kami tidak lewat tb Simatupang dan itu jalanan udah lain banget! Proud of pemerintahan Jakarta~ Sesampainya di dalam, kami masuk dengan kartu mahasiswa dan bukti pembayaran. Shock, karena yang dateng BANYAAAK banget! Sampai penuh. Sampai tribun, dan aku di tribunL Sayang banget gak dapet kesempatan duduk depan Ustadz. Atmosfernya MashaAllah, duduk diantara orang-orang yang InshaAllah beriman. Seneng banget. Seperti biasa Ust.Hanan dengan ceramahnya yang adem, membuat hati tenang, alhamdulillah. Anyway, aku paling suka dibagian muhasabah hehe. Acara kurang lebih 2 jam, tapi Wallahi gak kerasa sama sekali. Malah ngerasanya kurang bangeeet.

Btw aku mau cerita part yang kurang baik ya. Singkat cerita, mulailah acara dibuka oleh host dari ayah amanah kalau gak salah, kurang denger, soalnya jauh dan speakernya kurang keras, selain itu ukhti-ukhtinya malah sibuk cerita sendiri-sendiri. Sumpah ini ganggu banget! Coba kalian bayangin, puluhan orang yang datang ingin mendekatkan diri ke Allah, ingin khusyuk mendengarkan kajian atau ya setidaknya gak mau rugi deh datang ke sebuah acara. TAPI, menyayangkan orang-orang yang gak respect ini. Sebut saja orang depanku (ini yang paling parah), dia se-geng, 4 orang. Jadi, ada 1 orang yang kalau ngomong besar banget, yang 1 nyautin, dan yang lainnya ikutan nimbrung, kebayang kan bagaimana kekhusyuk-an oranglain terganggu karena hal ini? Aku kira dia akan diam saat ustadz Hanan berbicara,tapi ternyata mereka mulai lagi di beberapa part. Astaghfirullahalazim. Btw, posisi ku di tribun, aku di belakang mereka yang annoying ini, lalu orang di depanku mundur mendorong kakiku yang sudah gak bisa lagi kemana-mana dengan enaknya, tanpa ‘sorry’, oh my Godness, aku hanya ingin duduk tenang di sebuah kajian bersama yang lain:’) Yang parahnya lagi adalah, saat muhasabah, dimana ini part merenung, yang membutuhkan ketenangan.. Lampu dimatikan, dan terdengar musik sedih yang biasa menjadi ciri khas muhasabah. Seperti biasa, aku si cengeng langsung menangis, dan ukhti lainnya.. Namun, 3 orang ini(karena yang 1 gak annoying) seperti tanpa dosa, mengeluarkan hp, merekam, dan lain-lain. Helloo, apakah kamu gak merasa punya dosa? Subhanallah, setidaknya hargailah yang lain, yang sudah bela-belain datang kesitu, yang mungkin rela meninggalkan kesibukannya demi kajian yang teramat berharga ini bagi mereka.

Intinya, aku Cuma mau mengingatkan untuk kalian semua dan untuk aku juga. Lagi-lagi aku mengingatkan, belajarlah respect, belajarlah menghargai orang lain, jagalah attitude kalian dimanapun kalian berada. Belajarlah menempatkan diri, kalau di party kalian boleh teriak-teriak berisik dsb, tapi di sebuah kajian, kita harus saling menghormati dan menghargai, karena kita semua datang bukan untuk mendengarkan kamu ngobrol, it’s not our business kan? Sayang aja, di tempat yang inshaAllah dimuliakan oleh Allah, malah kita seperti meremehkannya, itu sama saja kita meremehkan Ust.Hanan Attaki dan crew penyelenggara. Yakali, kita datang untuk dengar kajian, tapi bahkan kita gak bisa dengar kajiannya? Atau sepulang dari kajian, gak ada satupun ceramah yang nyangkut di hati kita? ASTAGHFIRULLAHALAZIM. Please, respect Ukhti J

Semoga kita semua bisa istiqomah terus ya, amin yaRabbal alamiin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAJAK or HACKED or HCKD or...

Demi Lovato's Style

Magang di iNews TV | Curhatan anak magang #1